Sunday, November 11, 2012

Akulturasi Psikologis

Menurut Redfield, Linton and Herskovits (1936), Akulturasi adalah fenomena yang dihasilkan ketika sekelompok masyarakat yang mempunyai budaya berbeda datang dan berinteraksi dengan kelompok masyarakat asli, sehingga terjadi perubahan dalam pola-pola budaya asli didalam kedua kelompok tersebut

Sedangkan, Akulturasi menurut Koentjaraningrat (2005:155) mengatakan bahwa akulturasi merupakan istilah yang dalam antropologi mempunyai beberapa makna (Acculturation, atau Culture Contact). Ini semua menyangkut konsep mengenai proses sosial yang timbul apabila sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga unsur- unsur asing itu lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu.

Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai perilaku dan kognisi manusia. Psikologi sendiri telah dikenal sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap - tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.

Perubahan kebudayaan yang terjadi disaat akulturasi budaya dapat berupa perubahan makanan, gaya berpakaian, dan bahasa. Sedangkan pada individu, perbedaan yang muncul bukan hanya sekedar perubahan perilaku sehari-hari, namun juga perubahan psikologis dan physical well-being.

Menurut Paranjpe (1993) beliau mengindikasikan bahwa debat antara psikolog lintas budaya dan psikolog budaya sejajar dengan konflik budaya yang dihadapi orang-orang didalam akulturasi

Menurut Tonks (1996) menyarankan bahwa pendekatan integratif mungkin menjadi pendekatan yang terbaik untuk psikologi dan individu yang melakukan penelitian didalam psikologi & budaya

Kesimpulannya, Akulturasi Psikologis merupakan bagian didalam akulturasi, perubahan psikologis merupakan perubahan yang bersifat individu, karena perubahan umum yang terjadi adalah, perubahan makanan, gaya berpakaian dan bahasa. Didalam akulturasi psikologis banyak sekali tantangan yang dihadapi individu sesuai dengan pendapat Paranjpe, karena tidak mudah untuk langsung mengubah gaya berperilaku dan sifat seseorang, namun lambat laun seiring berjalannya waktu dan dengan pendekatan yang integratif menurut Tonks, maka individu akan berselaras dengan tempat tinggal dimana terjadinya akulturasi dan individu akan menyesuaikan perilaku dan sifatnya sesuai dengan harapan sosial yang ada di daerah tersebut.

Sources :
Randal G. Tonks, History of and history as a cultural psychology of acculturation and stress, diakses 11 November 2012 http://tonks.disted.camosun.bc.ca/colloquia/cpa03.ppt
Anonim, Psikologi, diakses 11 November 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi
Anonim, Acculturation, diakses 11 November 2012 http://en.wikipedia.org/wiki/Acculturation

No comments:

Post a Comment