Pada kesempatan kali ini saya akan membuat artikel tentang apa sih psikologi lintas budaya itu, dan hubungannya dengan disiplin ilmu lain. setelah hampir setengah semester tidak menulis di blog ini akhirnya sekarang saya akan menulis lagi, ok langsung saja :
Psikologi lintas budaya adalah cabang dari ilmu psikologi yang memlihat bagaimana faktor budaya mempengaruhi tingkah laku manusia. Pada tahun 1972 "The International Association of Cross-Cultural Psychology" (IACCP) dibuat, dengan tujuan untuk memperdalam mengenai studi tentang psikologi lintas budaya dan cabang psikologi ini terus berkembang dari awal mula didirikan hingga saat ini. Goal atau tujuan dari para psikolog lintas budaya adalah untuk melihat tingkah laku yang umum dan tingkah laku yang unik untuk mengidentifikasi budaya manakah yang mempunyai pengaruh paling banyak terhadap tingkah laku manusia.
Dua pendekatan dalam psikologi lintas budaya yang banyak digunakan oleh psikolog lintas budaya adalah etic dan emic.
- Etic adalah pendekatan yang mempelajari bagaimana budaya yang berbeda-beda mempunyai kesamaan
- Emic adalah pendekatan yang mempelajari perbedaan antar budaya.
Salah satu fokus yang membuat psikologi lintas budaya dengan cabang psikologi lainnya adalah psikologi lintas budaya melihat tingkah laku manusia dari pengaruh budaya dimana cabang-cabang psikologi lain biasanya melihat tingkah laku manusia dari pengaruh orang tua, teman dan orang lain. berdasarkan "Walter J.Lonner" yang menulis "Eye on Psi Chi", psikologi lintas budaya bisa dikatakan suatu tipe metodologi penelitian daripada suatu bidang yang terpisah di dalam psikolog.
Dari tulisan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Psikologi lintas budaya adalah ilmu yang melihat pengaruh budaya dalam membentuk tingka laku manusia dan yang harus digarisbawahi didalam Psikologi lintas budaya, budaya itu sendiri bersifat universal jadi budaya tidak hanya mengikat pembentukan tingkah laku disuatu daerah namun pembentukan tingkah laku diseluruh dunia, karena sifanya yang universal inilah budaya yang berbeda-beda dapat diambil kesamaannya dan kesamaan budaya dapat diambil perbedaannya,
Selanjutnya saya akan menjelaskan hubungannya dengan disiplin ilmu lain namun sebelum saya menjelaskan hubungan antara psikologi lintas budaya dengan disiplin ilmu lain, saya akan menjelaskan beberapa disiplin ilmu yang hampir sama dengan psikologi linatas budaya namun mempunyai fokus yang berbeda, disiplin imu tersebut antara lain Psikologi indigenous, Psikologi budaya dan Antropologi :
- Psikologi Indigenous menurut "Kim dan Berry" adalah bidang psikologi yang membahas tentang tingkah laku dan pikiran penduduk asli yang hidup di suatu daerah yang bukan penduduk dari luar. lebih jelasnya adalah penduduk keturunan asli dari suatu daerah dan bukan penduduk pendatang baru. Pada umumnya psikologi indigenous melihat pengetahuan, keterampilan dan keyakinan penduduk asli sesuai dengan keadaan alami penduduk tersebut .
- Psikologi budaya adalah bidang psikologi yang mempunnyai anggapan bahwa budaya dan pikiran tidak dapat dipisahkan dan teori psikologi di suatu budaya hanya terbatas untuk budaya itu sendiri. seperti yang dikatakan oleh "Richard Shweder: dalam tulisannya yang berjudul "what is cultural psychology ?" beliau mengungkapkan bahwa psikologi budaya adalah studi tentang bagaimana tradisi budaya dan praktek sosial mengatur, mengungkapkan dan mengubah psikis manusia sehingga kurang dalam kesatuan psikis manusia dibandingkan divergensi etnis dalam pikiran, diri , dan emosi. dapat disimpulkan bahwa psikologi budaya adalah bagaimana tradisi budaya berpengaruh dalam pembentukan diri seseorang.
- Antropologi adalah ilmu yang mempelajari budaya masyarakat suatu etnis tertentu. antropologi berasal dari kata Yunani yaitu "anthropos" yang berarti "manusia" dan "logos" yang berarti "ilmu". antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial. menurut salah satu ahli antropologi Indonesia yaitu "Prof DR Koentjaraningrat:, Anthropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
Dari ketiga disiplin ilmu diatas dapat diambil kesimpulan :
- Psikologi Indigenous mempunyai fokus yang melihat tingkah laku dan pikiran pada penduduk asli suatu daerah, dapat disimpulkan bahwa budaya didalam Psikologi Indigenous dilihat sebagai warisan turun-temurun dan bukan bersifat universal.
- Psikologi budaya yang menganggap budaya dan pikiran tidak dapat dipisahkan dan budaya membentuk pikiran, diri dan emosi suatu masyarakat tertentu. budaya didalam Psikologi bersifat tidak universal karena budaya terbatas untuk budaya didaerah itu sendiri.
- Antropologi mempelajari manusia dari jaman purbakala sampai jaman modern dan didalam Antropologi budaya itu sendiri dilihat sebagai suatu warisan dari jaman purbakala yang akhirnya terpecah-pecah dan menghasilkan budaya-budaya yang beragam.
Hubungan antara Psikologi lintas budaya dan ketiga disiplin ilmu diatas sangat berkaitan satu sama lain meskipun dari cara pandang yang berbeda. Kita ambil contoh budaya dari Suku Dayak dan Suku Asmat jika kita lihat dari cara pandang Psikologi lintas budaya maka akan kita cari kesamaan atau perbedaan budaya antara kedua suku tersebut jika kita melihat dari sisi Antropologi jelas ini berhubungan karena antropologi juga melihat perkembangan budaya dari jaman purbakala dimana mungkin ada kesamaan antara kedua suku tersebut. lalu bagaimana dengan Psikologi Indigenous dan Psikologi Budaya ? jika kita telusuri lebih dalam kedua suku tersebut berdasarkan cara pandang Psikologi lintas budaya maka kita dapat melihat data-data budaya dari kedua suku tersebut melalui cara pandang Psikologi Indigenous dan Psikologi budaya. kenapa bisa begitu ? karena ketiga disiplin ilmu diatas sama-sama melihat pengaruh budaya yang membentuk tingkah laku meskipun dalam cara pandang yang berbeda.
Demikian tulisan singkat saya mengenai apa sih psikologi lintas budaya itu, dan hubungannya dengan disiplin ilmu lain. Semoga dapat dimengerti dan bermanfaat. Terima kasih.
Sources :
Anonim, Antropologi, diakses 26 september 2012, http://id.wikipedia.org/wiki/Antropologi
Anonim, Cross-cultural psychology, diakses 26 september 2012, http://en.wikipedia.org/wiki/Cross-cultural_psychology
Anonim, Cultural psychology, diakses 26 september 2012, http://en.wikipedia.org/wiki/Cultural_psychology
Anonim, Indigenous psychology, diakses 26 september 2012, http://en.wikipedia.org/wiki/Indigenous_psychology
Kendra Cherry, What Is Cross Cultural Psychology?, diakses 26 september 2012, http://psychology.about.com/od/branchesofpsycholog1/f/cross-cultural.htmRichard A. Shweder, Cultural psychology-what is it ?, diakses 26 september 2012, http://www.indigenouspsych.org/Members/Shweder,%20Richard%20A/1990--Cultural%20Psychology%20-%20What%20is%20it.pdf